Hai sobat Indonesia..,
kali ini BLOG AKU ANAK INDONESIA akan membagikan artikel tentang laporan PKL
atau juga sering disebut Laporan Praktik Kerja Industri. Laporan ini merupakan
syarat bagi siswa smk yang sudah menempuh PKL selama beberapa bulan untuk mengikuti
Ujian-ujian selanjutnya, jadi untuk siswa SMK, laporan seperti ini wajib untuk
dibuat.
Laporan yang akan
dibagikan ini merupakan laporan asli dari penulis yang sudah disetujui oleh
Penguji Laporan PKL. Jadi bisa digunakan sebagai referensi teman – teman untuk
membuat laporan. Dan Laporan PKL dibawah merupakan Laporan PKL mengenai
elektronika yaitu Home App.Karena penulis merupakan jurusan Teknik
Elektronika Audio Video.
Untuk itu, bagi yang memiliki jurusan yang sama dengan penulis, Laporan ini bisa menjadi referensi yang tepat untuk membuat Laporan PKL.
Untuk itu, bagi yang memiliki jurusan yang sama dengan penulis, Laporan ini bisa menjadi referensi yang tepat untuk membuat Laporan PKL.
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
MEMAHAMI HOME APPLIANCE
(AC/PENDINGIN
RUANGAN)
DI SERVICE CENTER KRAKATAU GOMBONG
Laporan ini sebagai salah satu syarat
untuk mengikuti
Oleh
Rivan Nurgunawan
Teknik Audio Video
16260
PEMERINTAH
PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 2 KEBUMEN
2017
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini telah disahkan oleh
pembimbing, di uji oleh penguji, dan diketahui oleh Ketua Program Keahlian Teknik
Audio Video SMK Negeri 2 Kebumen, pada:
Hari :
Tanggal :
Tempat :
SMK Negeri 2 Kebumen
Penguji
Ahmad Arifin, S.Pd
NIP.-
|
Pembimbing
Retno Mulasih, S.T
NIGTT.-
|
Mengetahui,
Ketua Program Keahlian
Drs. H.Purwo Hardjono, M.Pd
NIP. -
|
MOTTO
·
“Tak usah malu untuk berbuat kebaikan”
·
“Biarlah kita kehilangan sesuatu karena
Alloh, namun jangan sampai kita kehilangan Alloh karena sesuatu”
·
“Kegagalan bukanlah akibat dari yang kita
lakukan, namun akibat dari yang tidak pernah kita lakukan”
KATA PENGANTAR
Puji
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya karena penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan sebaik
mungkin.
Laporan ini disusun dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Laporan Praktik Kerja Industri
SMK Negeri 2 Kebumen tahun pembelajaran 2017
/ 2018.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan ini, yaitu kepada:
- Bapak Drs. Haryoko, MM. selaku Kepala SMK Negeri 2 Kebumen yang telah mengizinkan siswanya untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri.
- Bapak Teguh Santoso, S.Pd selaku pembimbing Praktik Kerja Industri dari sekolah yang telah memberikan bimbingan dan arahan selam di DU / DI.
- Bapak Sofiyan selaku pemilik Service Center Krakatau sekaligus pembimbing di Service Center Krakatau yang telah memberikan izin kepada penulis untuk praktik di bengkel dan mengawasi serta memberikan bimbingan, arahan dan pengetahuan pada waktu praktik.
- Teman – teman kelas XII TAV 1 pada khususnya dan teman – teman SMK Negeri 2 Kebumen pada umumnya yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Harapan penulis, semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi penulis dan pembaca pada
umumnya serta dapat dijadikan sebagai bahan acuan pembuatan laporan yang akan
datang.
Kebumen, .... September 2017
Rivan Nurgunawan
|
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
2. Lampiran
2
DAFTAR GAMBAR
gambar
2. 10.Skema Rangkaian OCL 150 Watt
gambar
2. 11.Jalur OCL 150 Watt
gambar
2. 12.Tata Letak Komponen OCL 150 Watt
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1. Tabel
Jam Praktik Kerja Industri
Tabel 2. 2. Hasil Pengukuran OCL 150 Watt
DAFTAR LAMPIRAN
Jurnal
Kegiatan Prakerin………………………………………………………....25
Lembar
Konsultasi dan Bimbingan……………………………………………....28
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Kerja Industri
Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ) mengandung pengertian
bahwa proses penyelenggaraan pendidikan kejuruan ( SMK ) tidak hanya merupakan
program bersama antara SMK dan Dunia Usaha / Dunia Industri.
Program bersama tersebut diorganisasikan melalui Majelis
Sekolah (MS), sehingga secara organisatoris Majelis Sekolah merupakan kebutuhan
mutlak bagi SMK karena MS adalah organisasi yang mewakili Dunia Usaha dan Dunia
Industri.
Bidang IPTEK merupakan hal yang tidak bisa
dipungkiri lagi manfaatnya untuk manusia. Khususnya Bidang
Elektronika yang akan memberikan konstribusi tersendiri dalam
dunia kerja. Bidang Elektronika sangat erat hubungannya dengan perkembangan
teknologi industri. Bidang Elektronika juga
telah tercakup dalam dunia
Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan serta
memiliki peranan
yang sangat penting dalam pengembangan IPTEK di masa depan.
Pendidikan adalah pintu utama untuk membuka
wawasan baru dan untuk menjadi bekal di masa depan.
Salah satu upaya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) adalah adanya pelaksanaan Praktik kerja industri (Prakerin). Prakerin adalah suatu
bentuk penyelenggaraan pendidikan yang mengedepankan keselarasan
antara program pendidikan di sekolah dengan penguasaan keahlian yang dibutuhkan
di Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI). Sehingga dengan
pelaksanaan Prakerin diharapkan
akan mampu untuk menghasilakan tamatan yang memiliki keahlian
profesional.
Praktik kerja industri merupakan salah satu
implementasi dari pelaksanaan pembelajaran kompetensi yang ada di SMK. Pada
saat pelaksanaan.
Praktik kerja industri siswa diterjunkan
langsung ke dunia kerja / dunia industri yang relevan dengan program keahlian
yang ada di masing-masing SMK. Adapun waktu pelaksanaannya adalah ± 2 bulan.
Program Prakerin dilaksanakan
dengan dasar pemikiran bahwa dalam kenyataan kegiatan praktik di sekolah masih
bersifat simulatif. Sedangkan dalam
pelaksanaan prakerin diharapkan nantinya para siswa dihadapkan pada
permasalahan dan pekerjaan yang bersifat rill.
Pada akhir kegiatan Prakerin siswa diwajibkan
menyerahkan jurnal agenda harian selama melaksanakan prakerin sebagai penyerta laporan sekaligus
sebagai bahan pertimbangan penilaian selama pelaksanaan prakerin. Jurnal ini
harus diisi dan ditandatangani serta disahkan oleh pembimbing industri disertai dengan penilaian dan
evakuasi dari pihak industri, yang selanjutnya diperiksa dan diuji guru
pembimbing dari sekolah.
Dengan program prakerin diharapkan para siswa
akan mempunyai pengetahuan dan gambaran nyata tentang dunia kerja yang akan
dimasukinya sesuai dengan bidang keahliannya, selain itu prakerin diharapkan
dapat meningkatkan kerjasama antara sekolah dengan dunia industri
B. Tujuan Praktik Kerja Industri
1. Tujuan Umum
a)
Meningkatkan dan mengembangkan hubungan antar
sekolah (SMK) dengan Dunia Usaha atau Dunia Industri demi peningkatan mutu
pendidikan menengah kejuruan.
b)
Secara bersama – sama menetapkan langkah –
langkah konkret untuk memantapkan bentuk dan hubungan kerjasama.
c)
Membuat komitmen bersama untuk dijadikan
landasan pelaksanaan hubungan kerjasama.
d) Mengembangkan
hubungan kerjasama untuk melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda ( PSG )
2. Tujuan Khusus
a)
Mengenal kegiatan – kegiatan di dunia
usaha atau dunia industri.
b)
Melaksanakan proses pembelajaran produktif
di dunia usaha atau dunia industri.
c)
Memperoleh ketrampilan tambahan sebagai
pelengkap keterampilan yang di peroleh di sekolah.
d)
Mempelajari lebih dalam tentang
kewirausahaan.
e)
Praktik langsung atau melaksanakan
pekerjaan yang sesungguhnya di dunia usaha ataui ndustri.
C. Manfaat Praktik Kerja Industri
1. Bagi Siswa
a)
Menambah
keterampilan para siswa karena kemajuan teknologi di lapangan lebih pesat
dibandingkan di sekolah.
b)
Menjadikan siswa
lebih mandiri karena merasakan sendiri orang yang sudah bekerja sehingga siswa
siap untuk terjun ke dunia lapangan kerja dengan bekal yang diperolehnya.
c)
Program Link and
Match dapat dilaksanakan dengan baik dan berjalan dengan lancar.
d)
Siswa dapat
mengukur dan menyadari tingkat kemampuan, penyera-
pan pengetahuan yang didapat di bangku sekolah dan
penerapannya di Dunia Usaha / Industri.
e)
Siswa dapat
melatih diri untuk disiplin sesuai dengan tuntutan Dunia Usaha / Industri.
2. Bagi Sekolah
a) Terjalinnya
hubungan yang saling menguntungkan antara pihak sekolah dan Dunia Usaha / Dunia
Industri.
b) Mencapai
tercapainya tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
c) Terjadinya
kesesuaian dan keselarasan antara program pendidikan dengan kebutuhan dunia
usaha.
d) Sekolah akan memperoleh image / pandangan positif dari
perusahaan tempat Prakerin, karena anak didik sekolah mampu beradaptasi dalam
pekerjaan dan lingkungan perusahaan
e) Bentuk kepedulian sekolah kepada dunia industri akan
kualitas siswa didik
f) Menghilangkan kesan negatif bagi perusahaan penerima
peserta Prakerin bahwa proses Prakerin hanya mengganggu aktivitas perusahaan
g) Sekolah akan mendapat kepercayaan yang tinggi dari
orangtua dan masyarakat karena anak didik memiliki kemampuan yang baik
h)
Mengenalkan nama
sekolah kepada masyarakat sebagai sekolah kejuruan yang memiliki potensi kerja
yang tinggi
3. Bagi Industri
a) Dalam
hal-hal tersebut peserta di didik dengan tenaga kerja yang dapat memberikan
keuntungan.
b) Pemberian
tugas kepada peserta didik untuk memberi solusi teknik ilmu pengetahuan bagi
pihak Perusahaan/ Instansi.
c) Memiliki
data base tentang kualitas peserta prakerin, sebagai bahan pertimbangan dalam
melakukan proses rekrutmen tenaga kerja bila suatu saat dibutuhkan oleh
perusahaan.
BAB II
KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
A. Orientasi Industri
1. Profil Industri
Nama Perusahaan : KRAKATAU ELEKTRONIK
Pemilik Perusahaan : Bpk. Stevanus Sofyan
Alamat Perusahaan : Jalan Raya Puring No.89 Gombong
No.Telp : (0287) 471 844
Kegiatan Usaha : Perdagangan Barang dan Jasa
Jenis Usaha : Jasa Perdagangan Barang dan Jasa Instalatir
Krakatau Servis merupakan salah satu
bidang usaha yang bergerak dibidang jasa. Jasa yang ditawarkan adalah jasa
servis peralatan elektronika. Pimpinan Krakatau Servis adalah Bapak Stevanus
Sofyan yang beralamat di Jl. Puring 89 Gombong, Kebumen. Beliau mencoba
usahanya sejak lama dan sekarang sudah cukup berkembang. Terbukti dengan
banyaknya pelanggan yang menserviskan peralatan elektronik mereka yang rusak di
Krakatau Servis. Krakatau Servis juga melakukan kerjasama dengan perusahaan
elektronik, seperti : PT. Panasonic, LG, Sharp, Samsung dan juga toko-toko
elektronik di sekitar, seperti Bares Jaya Gombong, Bares Jaya Kebumen. Dengan
kontrak kerjasama sebagai bengkel resmi tempat untuk menservis produk garansi
dari PT tersebut yang dipasarkan oleh toko-toko elektronik.
2.
Sejarah
Krakatau
Elektronik adalah sebuah perusahaan yang sudah berdiri cukup lama. Berawal dari
ketekunan dan semangat Bpk.Stevanus Sofyan dalam mempelajari ilmu elektronika
secara otodidak. Jatuh bangun beliau rasakan dalam mengembangkan perusahaannya.
Kini
perusahaan Krakatau Elektronik menjadi tempat usaha dalam bidang jasa servis
barang – barang elektonika. Selain itu Krakatau Elektronik juga bekerja sama
dengan perusahaan elektronik seperti PT.Panasonic, LG, Sharp, Samsung, dan toko
– toko elektronik seperti Bares Jaya Gombong.
Seiring
berjalannya waktu Bpk.Stevanus Sofyan juga membuka tempat prakerin bagi anak –
anak SMK/MA sederajat dimana beliau bertujuan ingin menyalurkan atau membagi
ilmu yang dimiliki beliau khususnya dengan anak – anak jurusan Elektronika agar
dapat meneruskan cita – cita beliau dalam mencerdaskan anak Bangsa.
3. Bidang Industri
Krakatau
Elektronik menjadi tempat usaha dalam bidang jasa servis barang – barang
elektonika. Selain itu Krakatau Elektronik juga bekerja sama dengan perusahaan
elektronik seperti PT.Panasonic, LG, Sharp, Samsung, dan toko – toko elektronik
seperti Bares Jaya Gombong.
4. Sarana dan Prasarana
Krakatau Elektronik menyediakan tempat khusus bagi
yang melakukan kegiatan Praktik Kerja Industri. Di Krakatau Elektronik menyediakan
ruangan terbuka yang terdapat meja, kursi, dan perlengkapan untuk pembelajaran
Praktek Kerja Industri. Di situ juga disediakan berbagai alat untuk praktik
dengan lengkap. Di Krakatau Elektronik juga menyediakan sarana untuk beribadah,
kamar mandi, dan lain sebagainya.
5. Permasalahan dalam Industri
Permasalahan yang terjadi pada saat
Praktek Kerja Industri yaitu ketika hujan turun dengan deras, suara pembimbing
pada saat menyampaikan materi kurang jelas. Kemudian ketika turun hujan, karena
tempat pembelajaran berada di luar ruangan, sehingga air hujan kadang membasahi
meja dan kursi untuk pembelajaran.
B. Teori Dasar
1.
Pengertian AIR CONDITIONER ( AC )
Air conditioner adalah
perangkat teknik untuk mengkondisikan lingkungan untuk berbagai keperluan.
Pengkondisian lingkungan adalah usaha untuk mengatur dan mengontrol
besaran-besaran yang memenuhi kondisi tertentu yaitu kondisi yang lain dari
pada yang diberikan oleh iklim alam dengan cara non alamiah. Manusia selalu
menginginkan kondisi lingkungan yang serba. Secara umum pengertian dari AC (Air Conditioner) suatu
rangkaian mesin yang memiliki fungsi sebagai pendingin udara yang berada di
sekitar mesin pendingin tersebut.
Secara
khusus pengertian dari AC (Air
Conditioner) adalah suatu mesin yang di gunakan untuk mendinginkan udara
dengan cara mensirkulasikan gas refrigerant berada di pipa yang di tekan dan di
hisap oleh kompresor.
Adapun
sebab mengapa gas refrigerant di pilih sebagai bahan yang di sirkulasikan, yaitu
karena bahan ini mudah menguap dan bentuknya bisa berubah-ubah, yang berbentuk
cairan dan gas. Panas yang berada pada pipa kondensor berasal dari gas
refrigerant yang di tekan oleh kompressor sehingga bahan tersebut menjadi panas
dan pada bagian Automatic Expantion Valve pipa tempat sirkulasi gas refrigerant
di perkecil,sehingga tekanannya semakin meningkat dan pada pipa evaporator
menjadi dingin.
Beberapa alat elektronik dan telekomunikasi juga
memerlukan suatu kombinasi tertentu dari besaran-besaran iklim, agar alat-alat
tersebut dapat berfungsi secara baik dan mempunyai daya tahan yang lama.
Pengkondisian udara atau ruang pada umumnya meliputi usaha-usaha sebagai
berikut :
a.
Menurunkan atau
meninggikan suhu udara atau ruang sampai harga yang konstan.
b.
Menurunkan/meninggikan
kelembapan udara dan kemudian dipelihara konstan.
c.
Menimbulkan udara
dalam jumlah dan kecepatan tertentu
2.
Tujuan Pemakaian AC
a.
Mendinginkan ruangan, karena panas yang tinggi
menimbulkan kerusakan komponen-komponen terutama komponen elektronik.
b.
Menurunkan kelembapan, untuk menghindari efek korosi.
c. Mencapai iklim ruangan
yang nyaman bagi petugas, supaya dapat berkerja dengan efektivitas yang tinggi
dan hasil karya yang lebih baik lag
3.
Bagian-Bagian AC (Air Conditioner) Beserta Fungsinya.
·
Komponen Utama
a)
Kompresor
gambar 2.1 Kompresor
Komponen utama
AC ini adalah sebuah power unit dari system alat pendingin udara ruangan. Selain
itu, kompresor juga mempunyai fungsi utama dalam mengubah gas dengan tekanan
rendah menjadi gas dengan tekanan yang tinggi.
Cara kerjanya
yaitu pada saat Freon dalam keadaan wujud gas, Freon tidak mampu lagi menyerap
panas. Agar bisa kembali menyerap panas, maka gas tersebut harus dikembalikan
dalam wujud cair dengan bantuan kompresor. Nah, proses inilah yang akan
menghasilkan panas yang cukup tinggi dan panas tersebut harus dibuang supaya
bisa kembali ke wujud cair. karena itulah, selain menempatkan gas Freon fungsi
kompresor juga menarik kembali gas Freon ke heat exchanger melalui pipa
kapiler.
b)
Kondensor
Kondensor merupakan sebuah alat yang mempunyai fungsi
sebagai penukar kalor, mengubah wujud refrigerant dari bentuk gas sampai
menjadi cair, dan menurunkan suhu temperature refrigerant. Pada bagian ini
biasanya menggunakan udara untuk sebagai media pendinginnya. Sejumlah kalor
yang terdapat pada refrigerant dilepaskan ke udara lepas dengan bantuan kipas
motor pada AC.
Supaya pelepasan kalor lebih cepat, pipa pada kondensor di
desain berliku-liku dan dilengkapi dengan sirip. Oleh karena itu pembersihan
sirip pipa pada bagian kondensor sangatlah penting supaya perpindahan kalor
dari refrigerant tidak terganggu. Dan apabila sirip pada kondensor dibiarkan
dalam keadaan kotor, bisa menyebabkan turunnya performa kinerja Ac yang dapat
membuat AC menjadi kurang dingin.
c)
Pipa Kapiler
Pipa kapiler adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi untuk
menurunkan tekanan refrigerant serta mengatur aliran refrigerant menuju
evaporator. Fungsi utama dari pipa kapiler sendiri sangatlah vital, sebab pipa
ini mempunyai hubungan dengan dua bagian tekanan yang berbeda-beda, yaitu
tekanan rendah dan tekanan tinggi. Refrigerant yang bertekanan lebih tinggi
sebelum melewati pipa ini akan diturunkan atau diubah tekanannya. Penurunan
tekanan pada refrigerant mengakibatkan terjadinya penurunan suhu. Pada bagian
inilah yang bisa menyebabkan udara mencapai suhu terendah atau dingin.
d)
Evaporator
Fungsi dari evaporator ini adalah mengalirkan dan menyerap
panas dari udara ke dalam ruangan refrigerant. Wujud cair dari refrigerant akan
berubah menjadi gas setelah melalui pipa kapiler. Bisa disebut bahwa evaporator
ini merupakan sebuah komponen AC yang mempunyai fungsi sebagai penukar panas. Pada dasarnya
udara yang berada di ruangan ber AC, diserap oleh evaporator dan masuk melalui
sirip pipa kapiler sehingga suhu udara yang keluar dari sirip-sirip menjadi
lebih randah dari keadaan semula atau pada saat udara kondisi dingin. Proses
sirkulasi di dalam ruangan ini diatur oleh blower indoor.
·
Komponen Pendukung
AC
1.
Accumulator
Accumulator mempunyai fungsi sebagai
penampung sementara refrigerant cair yang bertemperatur rendah dan campuran
minyak pelumas evaporator.
2.
Strainer
Strainer merupakan sebuah komponen yang
berfungsi sebagai penyaring kotoran yang terbawa oleh refrigerant di dalam
sistem Air Conditioner atau AC.
3.
Blower atau Kipas
Blower atau kipas ini terletak pada indoor
yang mempunyai fungsi untuk mensirkulasikan udara di dalam ruangan sehingga
udara yang ada di ruangan dapat bersirkulasi melalui evaporator.
4.
Minyak Pelumas
Kompresor
Komponen ini berfungsi untuk melumasi
bagian kompresor yang bergesekan sehingga bisa menghindari terjadinya kehausan.
Selain itu juga minyak pelumas bisa berfungsi sebagai pedingin kompresor.
·
Komponen
Kelistrikan
Komponen
kelitrikan ini terdapat 4 bagian yang diantaranya adalah:
- PCB Kontrol
- Thermistor
- Overload
- Kapasitor
- Mode Listrik
·
Refrigerant atau
Bahan Pendingin
Bahan pendingin ini pada sebuah sistem AC
merupakan sebuah zat yang mudah sekali dirubah wujudnya atau bentuknya dari gas
menjadi cair, atau sebaliknya. Refrigerant atau bahan pendingin dalam sebuah
sistem AC, bekerja untuk menyerap panas dari sebuah ruangan sehingga udara yang
terdapat pada sebuah ruangan bisa menjadi dingin.
4.
Cara Kerja AC
Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan
sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang
masuk ke dalam kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di
kondenser.Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase
dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent
mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun
besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi
kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari
substansi yang akan didinginkan. Pada kondensor tekanan refrigent yang berada
dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan
refrigent yang berada pada pipa-pipa evaporator.
Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor
penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup
ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga
refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke
evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase
cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat
sedemikian
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun. Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun. Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke
fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses
ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang
dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan
didinginkan. Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan
didinginkan maka substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan
turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan
menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan
yang sesuai dengan keinginan. Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka
untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan
mudah dilakukan.
5.
Jenis – Jenis AC
a)
AC
(Air Conditioner) Split
b)
AC
(Air Conditioner) Window
c)
AC
(Air Conditioner) Floor Standing
d)
AC
(Air Conditioner) Central
a)
AC Split
Di lihat dari segi bentuknya AC
Split ini memiliki dua bagian yaitu indoor dan outdoor, compressor pada AC
Split in terletak pada bagian outdoornya dan memiliki kipas sebagai alat untuk
mengurangi panas yang ada pada pipa kondensornya.
Sedangkan
pada bagian indoornya terdapat pipa evaporator dan motor listrik yang berfungsi
memutar blower dan kemudian di keluarkan pada ruangan yang telah di
tentukan sehingga ruangan tersebut menjadi dingin
Prinsip kerja pada AC Split adalah
dimulai dari kompresor. Kompresor memompa gas yang bertekanan
tinggi dan bersuhu tinggi melalui pipa tekan (Discharge) ke kondensor. Di dalam kondensor suhu gas yang
tinggi dibuang oleh Fan yang terletak pada Outdoor unit, sehingga suhu gas
refrigerant menjadi dingin. Setelah melalui Condensor gas refrigerant masuk ke
Filter Dryer untuk disaring, agar gas yang mengalir tidak terdapat kotoran.
Setelah disaring gas (Freon) masuk ke pipa kapiler yang lubangnya begitu kecil,
di dalam pipa ini freon saling bertubrukan dan berdesak-desakan disini freon
telah berubah wujud menjadi cair yang sebelumnya berupa gas. Setelah melewati
pipa kapiler freon akan menguap dan mengambil panas didalam Evaporator yang
hampa udara. Sehingga pipa-pipa di evaporator menjadi dingin dan dihembuskan
oleh fan motor yang ada dalam Indoor unit.
Setelah melakukan proses pendinginan
freon di dalam evaporator, freon kembali disedot masuk kembali melalui pipa
hisap (suction) ke dalam Kompresor. Begitulah cara kerja AC, singkatnya freon
dipompa oleh kompresor keluar melalui pipa tekan lalu masuk ke condensor lalu
ke filter dryer kemudian masuk melalui pipa kapiler menuju evaporator dan
kembali ke kompresor melalui pipa hisap (Suction). Proses ini terus berulang
ketika AC digunakan.
b)
AC Window
Pada AC Window ini memiliki bentuk
yang berbeda dengan bentuk lainnya, yaitu antara indoor dan outdoornya memiliki
tempat yang sama (menyatu), sehingga tidak memerlukan tambahan pipa antara
indoor dan outdoor AC tersebut.
Didalam
pemasangan AC Window ini, kita harus melubangi tembok ruangan yang akan di
pasang tersebut. Letak indoornya berada di dalam ruangan dan letak outdoornya
berada di luar ruangan, tembok pembatas ini sangat di perlukan agar udara panas
yang berada di luar ruangan tidak masuk ke dalam ruangan yang bersuhu rendah,
yang dapat mengakibatkan kerusakan pada compressor AC Window tersebut.
c) AC Floor Standing
AC Floor standing ini memiliki
bentuk yang besar baik pada indoornya maupun pada outdoornya, peletakan AC
Floor standing ini yaitu pada bagian indoornya di letakkan pada dasar lantai
ruangan yang di lengkapi dengan dudukannya, daerah pada bagian depan indoornya
harus lapang hal ini di sebabkan agar sirkulasi udara pada AC Floor standing
tersebut tidak terganggu.
AC Floor standing
ini mampu mencapai temperatur terendah hingga kurang lebih 10 derajat celcius
sedangkan pemasangan pada bagian indoornya disebelah atas dibuat suatu
corong/dakting udara, yang dapat di tempatkan hingga ketinggian 3,5 meter. AC
Floor standing ini sangat banyak di gunakan pada setiap industri, karena
memiliki kapasitas ruangan yang cukup besar dibandingkan dengan AC lainnya dan
AC ini biasanya di letakkan dalam suatu ruangan produksi.
d) AC Central
Ukuran pada AC ini hampir sama
dengan AC Floor standing yang memiliki bentuk dan ukuran cukup besar.
Perbedaannya ialah ukurannya dan tempatnya peletakkan pada bagian indoornya. AC
Central ini di pasang (di letakkan) pada bagian atas dekat ceilings (plafon),
dan AC ini lebih banyak di pasang dalam keadan tergantung.
AC Central
ini memiliki dua buah blower yang di gunakan untuk menghisap suhu dingin pada
bagian evaporatornya dan mengeluarkannya keruangan yang telah di tentukan. AC
ini biasanya diberi corong udara/dakting pada depan blowernya, sebagai tempat
penyalur udara dari blower menuju ruangan. AC ini memiliki filter, yang
dipasang pada bagian belakang blower.
C. Uraian Kegiatan Praktik Kerja Industri
1.
Jam
Kerja Praktik Kerja Industri
Dalam
melaksanakan Praktik Kerja Industri ini, waktu merupakan salah satu hal yang
penting. Dan dengan persetujuan antara pemilik DUDI dan siswa, maka ditentukan
jam kerja Praktik Kerja Industri untuk
siswa SMK Negeri 2 Kebumen yaitu sebagai berikut :
Tanggal
|
Mulai Kegiatan
|
Akhir Kegiatan
|
8/8/2016
- 20/8/2016
|
Pukul
13.00 WIB
|
Pukul
16.30 WIB
|
22/8/2016
- 3/9/2016
|
Pukul
08.00 WIB
|
Pukul
11.30 WIB
|
5/9/2016
- 18/9/2016
|
Pukul
13.00 WIB
|
Pukul
16.30 WIB
|
19/9/2016
- 1/10/2016
|
Pukul
08.00 WIB
|
Pukul
11.30 WIB
|
3/10/2016
- 8/10/2016
|
Pukul
13.00 WIB
|
Pukul
16.30 WIB
|
2.
Jenis
Kegiatan
Praktik
Kerja Industri berbasis perelektonikaan merupakan proses pengembangan keahlian
siswa Teknik Audio Video terhadap program keahlian mereka . Dalam
pelaksanaannya, terdapat berbagai kegiatan yang dilakukan. Berikut
kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama Praktik Kerja Industri yang penyusun
lakukan, diantaranya yaitu:
a) Mempelajari
Komponen-Komponen Dasar
b) Memahami
dan Mereparasi Televisi
c) Memahami
Peralatan Rumah Tangga dan Pendingin
d) Membuat
sirine mini dan Power Amplifier OCL 150 Watt
e) Membuat
dan Menguji Coba Rangkaian Power Amplifier OCL (Output Capasitor Less)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah
penulis melakukan kegiatan selama prakerin di Krakatau Elektronik selama ± 2
bulan, dapat disimpilkan bahwa kegiatan Prakerin ini wajib dilakukan khususnya
siswa SMK Negeri 2 Kebumen yang berfungsi sebagai salah satu syarat mengikuti
Ujian Akhir Nasional di kelas XII.
Kegiatan
Prakerin sangat bermanfaat bagi siswa khususnya dari jurusan TAV karena :
1. Dapat
mengenal komponen dasar elektronika lebih dalam
2. Melatih
kedisiplinan dan tanggung jawab dalam bekerja
3. Menerapkan
sikap dan sifat jujur dalam bekerja
4. Melatih
hidup mandiri siswa
5. Mendapat
pengalaman dan menambah wawasan luas di dunia industri
Selain itu, dengan
adanya Prakerin dapat terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan antara
sekolah dan DU/DI, sehingga program Link And Match dapat berjalan dengan baik
dimana DU/DI turut berperan serta dalam mencetak tenaga kerja tingkat menengah
yang pada akhirnya pengangguran dapat ditekan sekecil mungkin.
B. Saran
1. Bagi Sekolah
a) Mampu
memberikan ilmu bagi siswa dengan proses belajar yang tidak membosankan.
b) Disetiap
proses belajar diselingi pemberian motivasi yang mampu membangunkan pola pikir
siswa agar tumbuh semangat dalam hal mencari ilmu.
c) Meningkatkan
mutu sekolah dengan meningkatkan siswa yang berkualitas dan baik dalam hal bekerja.
d) Menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap
untuk proses belajar siswa.
e) Selalu
mengawasi siswa dalam hal pergaulan di lingkungan sekolah.
f) Menegakkan
peraturan sekolah yang telah dibuat.
2. Bagi Industri
a) Selalu
memantau dan mengawasi siswa dalam menjalani prakerin selama waktu yang telah
ditentukan.
b) Menempatkan
siswa di tempat prakerin yang dapat memberikan siswa pengalaman dan ilmu yang
bermanfaat di dunia usaha dan industri.
c) Meningkatkan
lagi kerja Pembimbing dalam membimbing siswa yang prakerin agar siswa merasa
selalu diperhatikan.
d) Siswa
selalu diberikan pengarahan yang lebih.
Demikian saran – saran yang dapat penulis kemukakan.
Saran – saran tersebut merupakan pengamatan penulis pada saat menjalani
prakerin, semoga dapat dijadikan acuan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, demi laporan ini
menjadi lebih baik, saran, masukan dan kritik selalu penulis harapkan. Semoga
laporan ini bermanfaat bagi pembaca, penulis dan semua pihak yang
berkepentingan dalam laporan ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Tim Pokja
PSG.2016.Buku Pedoman Praktik Kerja Industri.Kebumen: SMK Negeri 2 Kebumen.
2.
Mafisah Nurromadhoni Sayidah.2016/2017.Laporan
Praktik Kerja Industri Di Krakatau Elektronik.Kebumen:SMK Negeri 2
Kebumen.
3.
Catatan selama Prakerin di Dunia Usaha/Dunia Industri
LAMPIRAN
1. Lampiran 1
Jurnal Kegiatan Prakerin
NO
|
HARI / TANGGAL
|
WAKTU
|
KEGIATAN
|
1
|
Senin, 8 Agustus 2016
|
08.00-11.30
|
Pengenalan Industri
|
Penentuan Jam Kerja
|
|||
2
|
Selasa, 9 Agustus 2016
|
08.00-11.30
|
Materi Tentang Resistor
|
Mengerjakan soal tentang resistor
|
|||
3
|
Rabu, 10 Agustus 2016
|
08.00-11.30
|
Materi tentang Kapasitor
|
Latihan soal dan pemahaman rangkaian resistor
dan kapasitor
|
|||
4
|
Kamis, 11 Agustus 2016
|
08.00-11.30
|
Materi tentang lilitan
|
5
|
Jumat, 12 Agustus 2016
|
08.00-11.30
|
Materi tentang dioda
|
Materi tentang dioda dan trafo
|
|||
6
|
Sabtu, 13 Agustus 2016
|
08.00-11.30
|
Materi tentang multimeter
|
mengerjakan soal tentang multimeter
|
|||
7
|
Senin, 15 Agustus 2016
|
08.00-11.30
|
Materi tentang Transistor
|
8
|
Selasa, 16 Agustus 2016
|
08.00-11.30
|
Materi tentang transistor PNP
|
9
|
Kamis, 18 Agustus 2016
|
08.00-11.30
|
Praktik merangkai di PCB
|
10
|
Jumat, 19 Agustus 2016
|
08.00-11.30
|
Membuat rangkaian sirine
|
11
|
Senin, 22 Agustus 2016
|
13.00-16.30
|
Membuat rangkaian OCL 150 watt
|
12
|
Selasa, 23 Agustus 2016
|
13.00-16.30
|
Membuat rangkaian OCL 150 watt
|
13
|
Rabu, 24 Agustus 2016
|
13.00-16.30
|
Membuat rangkaian OCL 150 watt
|
14
|
Kamis, 25 Agustus 2016
|
13.00-16.30
|
Mengukur tegangan dan arus pada kaki
transistor rangkaian OCL 150 Watt
|
15
|
Jumat, 26 Agustus 2016
|
13.00-16.30
|
Mengukur tegangan dan arus pada kaki transistor
rangkaian OCL 150 Watt
|
16
|
Senin, 29 Agustus 2016
|
13.00-16.30
|
Menguji rangkaian amplifier OCL 150 Watt
|
17
|
Selasa, 30 Agustus 2016
|
13.00-16.30
|
Materi tentang rangkaian amplifier OCL 150
Watt
|
18
|
Rabu, 31 Agustus 2016
|
13.00-16.30
|
Materi pengenalan Televisi(Sinyal)
|
19
|
Kamis, 1 September 2016
|
13.00-16.30
|
Pengenalan komponen pada Televisi
|
20
|
Jumat, 2 September 2016
|
13.00-16.30
|
Pengenalan komponen pada Televisi
|
21
|
Sabtu, 3 September 2016
|
13.00-16.30
|
Penjelasan Blok diagram TV berwarna
|
22
|
Senin, 5 September 2016
|
08.00-11.30
|
Materi tentang IC, Satuan Bilangan, dan TV
|
23
|
Selasa, 6 September 2016
|
08.00-11.30
|
Materi tentang IC pada rangkaian TV berwarna
|
24
|
Rabu, 7 September 2016
|
08.00-11.30
|
Materi tentang CRT
|
25
|
Kamis, 8 September 2016
|
08.00-11.30
|
Memahami skema TV Berwarna
|
26
|
Jumat, 9 September 2016
|
08.00-11.30
|
Mengurutkan jalur pada skema TV berwarna
|
27
|
Sabtu, 10 September 2016
|
08.00-11.30
|
Mengurutkan jalur pada Chasis TV berwarna
|
28
|
Selasa, 13 September 2016
|
08.00-11.30
|
Masalah / kerusakan pada Televisi
|
29
|
Rabu, 14 September 2016
|
08.00-11.30
|
Memperbaiki chasis TV berwarna
|
Merakit Kit TV berwarna
|
|||
30
|
Kamis, 15 September 2016
|
08.00-11.30
|
Mengatur kecerahan dan fokus pada TV berwarna
|
Mengatur Warna dan Divergen pada TV berwarna
|
|||
31
|
Jumat, 16 September 2016
|
08.00-11.30
|
Mengganti logo pada TV berwarna
|
32
|
Sabtu, 17 September 2016
|
08.00-11.30
|
Evaluasi materi
|
33
|
Senin, 19 September 2016
|
13.00-16.30
|
Membahas soal evaluasi
|
34
|
Selasa, 20 September 2016
|
13.00-16.30
|
Mengukur tegangan pada rangkaian TV berwarna
|
35
|
Rabu, 21 September 2016
|
13.00-16.30
|
Mengukur tegangan pada rangkaian TV berwarna
|
36
|
Kamis, 22 September 2016
|
13.00-16.30
|
Mengukur tegangan pada rangkaian TV berwarna
|
37
|
Jumat, 23 September 2016
|
13.00-16.30
|
Mengukur tegangan pada kaki IC UOC TV berwarna
|
38
|
Sabtu, 24 September 2016
|
13.00-16.30
|
Me gukur tegangan pada blok Hot chasis TV
berwarna
|
39
|
Senin, 26 September 2016
|
13.00-16.30
|
Memperbaiki TV berwarna yang rusak
|
40
|
Selasa, 27 September 2016
|
13.00-16.30
|
Memperbaiki TV berwarna yang rusak
|
41
|
Rabu, 28 September 2016
|
13.00-16.30
|
Memperbaiki TV berwarna yang rusak
|
42
|
Kamis, 29 September 2016
|
13.00-16.30
|
Memperbaiki TV berwarna yang rusak
|
43
|
Jumat, 30 September 2016
|
13.00-16.30
|
Memperbaiki TV berwarna yang rusak
|
44
|
Sabtu, 1 Oktober 2016
|
13.00-16.30
|
Evaluasi materi
|
Cara mengukur penguatan
|
|||
45
|
Senin, 3 Oktober 2016
|
08.00-11.30
|
Pengulangan materi
|
Materi tentang TV LED dan LCD
|
|||
46
|
Selasa, 4 Oktober 2016
|
08.00-11.30
|
Cara kerja pendingin
|
Penjelasan mengenai Kulkas
|
|||
47
|
Rabu, 5 Oktober 2016
|
08.00-11.30
|
Cara Kerja AC(Pendingin Ruangan)
|
Memahami alat - alat Rumah Tangga
|
|||
48
|
Kamis, 6 Oktober 2016
|
08.00-11.30
|
Memahami alat - alat Rumah Tangga
|
Pengujian terhadap alat tersebut
|
|||
49
|
Jumat, 7 Oktober 2016
|
08.00-11.30
|
Memahami alat - alat Rumah Tangga
|
Evaluasi diri sendiri
|
|||
50
|
Sabtu, 8 Oktober 2016
|
08.00-11.30
|
Acara Penutupan dan Penyerahan
|
2. Lampiran 2
Lembar
Konsultasi dan Bimbingan
NO.
|
Hari / Tanggal
|
Materi Bimbingan
|
Tanda Tangan
|
Keterangan
|
1.
|
||||
2.
|
||||
3.
|
||||
4.
|
||||
5.
|
||||
6.
|
||||
7.
|
||||
8.
|
||||
9.
|
Kebumen,…September
2017
Pembimbing
Retno Mulasih, S.T
NIGTT.-Itulah Artikel mengenai Laporan PKL/Prakerin Teknik Elektronika Audio Video. Terimakasih telah berkunjung..
semoga bermanfaat..
Salam Sobat Indonesia!
Thanks for another wonderful post
ReplyDelete