BLOG AKU ANAK INDONESIA

Cintai hasil karya anak bangsa sendiri

Monday 21 December 2015

Pengertian, macam - macam, struktur, tujuan, ciri - ciri, contoh dan kaidah atau unsur kebahasaan dalam teks eksposisi





BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Paragraf merupakan bagian dari karangan (tulisan) atau bagian dari tuturan (kalau lisan). Sebuah paragraph ditandai oleh suatu kesatuan gagasan yang lebih tinggi atau lebih luas daripada kalimat. Oleh karena itu, paragraf umumnya terdiri dari sejumlah kalimat. Kalimat-kalimat saling bertalian untuk mengungkapkan sebuah gagasan tertentu.
Menulis eksposisi sangat besar manfaatnya, karena sebagian besar masyarakat menyadari pentingnya sebuah informasi. Eksposisi merupakan sebuah paparan atau penjelasan.
Jika ada paragraf yang menjawab pertanyaan apakah itu? Dari mana asalnya? Paragraf tersebut merupakan sebuah paragraf eksposisi. Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya.
  1. Rumusan Masalah
Didalam makalah ini, penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1.        Apa pengertian paragraf eksposisi?
2.      Apa saja jenis pengembangan dalam paragraf eksposisi?
3.      Apa contoh paragraf-paragraf eksposisi?
4.      Apa saja Ciri – ciri bahasa teks eksposisi ?
5.      Apa saja Struktur teks eksposisi ?
6.      Apa saja Kaidah atau unsur kebahasaan teks eksposisi ?
7.      Apa saja Karakteristik teks eksposisi ?
8.      Bagaimana Langkah-Langkah Dalam Menulis Karangan Eksposisi ?
9.      Apa saja Ciri – ciri teks eksposisi ?
10.  Apa tujuan teks eksposisi ?
11.  Apa pengertian argumen, opini, adjektiva, verba, pronomina, nomina, adverbia, bahasa baku ?
12.  Bagaimana cara Membuat Struktur Analisis Teks Eksposisi ?




  1. Tujuan
Berdasarkan  rumusan masalah di dalam makalah ini maka, penulis makalah memiliki tujuan :
1.      Mengetahui pengertian paragraf eksposisi.
2.      Dapat mengetahui apa saja jenis pengembangan dalam paragraf eksposisi.
3.      Mengetahui contoh paragraf-paragraf eksposisi.




BAB II
PEMBAHASAN
  1. Pengertian Eksposisi
Menurut Jos. Daniel Parera (1987: 05) dalam buku Menulis Tertib dan Sistematikmengatakan bahwa tulisan eksposisi bertujuan untuk memberikan informasi. Pengarang dan penulis berusaha memaparkan kejadian atau masalah agar pembaca dan pendengar memahaminya dan pengarang mempunyai sejumlah data dan bukti sehingga, ia berusaha menjelaskan persoalan dan kejadian ini demi kepentingan anda sendiri.
Kata eksposisi berasal dari bahasa inggris exsposition yang berarti “membuka” atau “memulai”. Memang karangan eksposisi itu karangan yang bertujuan untuk memberi tahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu. Dalam karangan eksposisi masalah yang dikomunikasikan terutama adalah informasi.
Pengertian Teks Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi, dengan kata lain Paragraf Eksposisi ialah paragraf atau karangan yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca. Paragraf eksposisi bersifat ilmiah/ nonfiksi. Sumber karangan paragraf eksposisi ini bisa diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.


  1. Jenis Pengembangan dalam Paragraf Eksposisi
Ada beberapa jenis pengembangan dalam paragraf eksposisi :
1.   Eksposisi berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar
2.   Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung “seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.”
3.   Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau cara-cara tertentu.
4.   Eksposisi perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.
5.   Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. frase penghubung yang biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.”
6.   Eksposisi definisi, batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik sesuatu itu.
7.   Eksposisi analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.
8.   Eksposisi klasifikasi, membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-kategori.


C.     Paragraf-Paragraf Eksposisi
Contoh-Contoh Paragraf Eksposisi

1.      Contoh eksposisi berita
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.
2.      Contoh Ilustrasi
Dalam tubuh manusia terdapat aktivitas seperti pada mesin mobil. Tubuh manusia dapat mengubah energi kimiawi yang terkandung dalam bahan–bahan bakarnya-yakni makanan yang ditelan– menjadi energi panas dan energi mekanis. Nasi yang Anda makan akan dibakar dalam tubuh sebagaimana bensin dibakar dalam silinder mesin mobil. Sebagian dari energi kimiawi yang disediakan oleh nasi itu diubah menjadi energi panas yang membuat tubuh tetap hangat. Sebagian lagi berubah menjadi energi mekanis yang memungkinkan otot-otot dapat memompa darah dalam tubuh atau menggerakkan dada pada waktu bernapas.
3.      Contoh Eksposisi Proses
Energen, nutrisi empat sehat lima sempurna dapat disajikan dengan mudah. Tuangkan energen ke dalam gelas. Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga merata. Energen hangat siap dihidangkan.
4.       Contoh Eksposisi perbandingan
Tinju bukanlah jenis olah raga yang banyak peminatnya. Yang banyak adalah penggemarnya. Berbeda dengan olah raga jalan kaki. Peminatnya banyak, penggemarnya sedikit. Tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan kaki.
5.      Contoh Eksposisi pertentangan
Orang yang gemar bersepeda umumnya orang yang suka pada alam. Sebaliknya, orang yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik mobil nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.
6.      Contoh Eksposisi definisi
Metonimi merupakan jenis gaya kias yang menggunakan kata-kata untuk pengertian yang lebih luas aau yang lebih sempit dari artinya yang lazim. Kata-kata dengan makna luas atau menyempit digunakan untuk menamai hal-hal atau sesuatu yang dimaksudkan.
7.      Contoh Eksposisi analisis
Berbagai teori dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif memperkirakan, Merilyn pernah berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk menutupi kejadian yang dapat merusak nama baik tokoh penting AS tersebut.
8.      Eksposisi klasifikasi
Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, bergantung pada pendekatan yang digunakan. Pendekatan moral menekankan pertalian karya sastra dengan wawasan moral dan agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya sastra berkaitan dengan fakta-fakta dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan impresionistik, yang menjadi ciri khas aliran sastra romantik, menekankan efek personil karya sastra pada kritikusnya.

D.    Ciri – ciri bahasa eksposisi
– Bahasanya Ilmiah

– Bahasanya Baku

– Terdapat kata istilah

– Terdapat penegasan satu sisi antara setuju dan tidak setuju

– Terdapat kata leksikal

– Terdapat kata pronomina

– Kalimat langsung


E.     Struktur teks eksposisi
1. Tesis
Tesis adalah bagian yang berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang diangkat. Istilah ini mengacu  ke suatu bentuk pernyataan atau bisa juga sebuah teori yang nantinya akan diperkuat oleh argumen. Dalam teks  eksposisi, bagian ini merupakan bagian penting yang muncul di awal teks walau ada kemungkinan dapat diletakkan  kembali pada bagian akhir (penegasan ulang).

Contoh tesis teks eksposisi
Kopi dapat membantu menjaga kesehatan mulut dan gigi.

2.                  Argumentasi
 Argumentasi adalah bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan dalam    tesis walaupun dalam pengertian yang umum, argumentasi juga dapat digunakan untuk menolak suatu pendapat.  Argumentasi dapat berupa pernyataan umum (generalisasi) atau dapat juga berupa data hasil temuan penelitian,  pernyataan para ahli atau fakta-fakta yang didasari atas referensi yang dapat dipercaya.

Contoh argumentasi
  a. Kopi ternyata mengandung senyawa yang bersifat antibakteri sehingga dapat membunuh bakteri yang  bersarang dalam mulut.
b. Kopi juga mengandung zat trigonelline yang mencegah gigi berlubang.

3. Penegasan Ulang/Simpulan
Ini adalah bagian terakhir dari struktur teks eksposisi. Bagian ini mengandung pernyataan simpulan yang menegaskan  kembali tesis yang telah dikemukakan di awal teks dan dibuktikan atau diperkuat oleh unsur argumen pada poin kedua.

Contoh penegasan ulang
Kopi yang mengandung senyawa antibakteri terbukti dapat menjaga kesehatan mulut dari bakteri dan mampu  mencegah gigi berlubang karena mengandung zat trigonelline.

F.      Kaidah atau unsur kebahasaan teks eksposisi
Kaidah Teks Eksposisi :
~ Menggunakan bahasa yang baku
~ Berdasarkan fakta
~ Menggunakan kalimat efektif
~ Setiap argumen dijadikan satu paragraf
~ Disertai alasan
~ Dibagian penegasan pendapat berisi ajakan dan bentuknya mempengaruhi
~ Paragraf kohesi

G.    Karakteristik Teks Eksposisi

1.Penggunaan Pronomina
Pronomina ini biasanya digunakan dalam menyatakan pendapat.
Pronomina yang sering digunakan seperti kita, kami, dan saya. Terlebih kata pronomina saya banyak digunakan ketika menyatakan pendapat pribadi.



2.Menggunakan konjungsi
Konjungsi yang banyak digunakan adalah “pada kenyataannya”, “kemudian”, dan “lebih lanjut”. Konjungsi tersebut digunakan untuk menghubungkan fakta-fakta supaya fakta-fakta yang disajikan runtut.

3.Argumentasinya satu sisi
Yaitu sisi yang mendukung atau sisi yang menolak.

4.      Menonjolkan  Sisi Faktual
5.      Didasarkan Sudut Pandang Penulis
6.      Susunannya Sistematis/Runtut


H. Langkah-Langkah Dalam Menulis Karangan Eksposisi
    1. Menentukan topik yang akan di sajikan
    2.Menentukan tujuan eksposisi, setelah kita menentukan topik yang akan dipaparkan nanti, kita harus memiliki tujuan yang nantinya akan memberikan penjelasan dan pemahaman kepada pembaca.
    3. Membuat kerangka karangan,  sebelum pembuatan karangan eksposisi terlebih dahulu kita membuat kerangkanya secara lengkap dan sistematis.
 4. Pembahasan, Setelah kerangka karangan tersusun kita mengembangkan secara lebih lengkap lagi agar ciri-ciri eksposisi dapat tersalurkan, eksposisi yang bersifat informatif, objektif dan logis. Dalam karangan ini pengarang lebih menjelaskan maksud dari topiknya itu dengan menyertakan bukti-bukti yang konkret sebagai penunjang dari pembahasan itu.
5.Kesimpulan, sesuai dengan tujuan menuliskan sebuah karangan eksposisi, kesimpulan ini haruslah sejalan bahkan harus memperkuat tesis tersebut.

I.       ciri – ciri teks eksposisi
·        Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan 
·        Gaya informasi yang mengajak 
·        Penyampaian secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku 
·        Tidak memihak artinya tidak memaksakan kemauan penulis terhadap pembaca 
·        Fakta dipakai sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi 
J.      Tujuan teks eksposisi
Tujuan teks eksposisi adalah untuk memaparkan atau menjelaskan infomasi-informasi tertentu sehingga pengetahuan para pembaca bertambah.

K.    Pengertian dari argumen, opini, adjektiva, verba, pronomina, nomina, adverbia, dan bahasa baku

1.      Argumen
Argumen adalah demonstrasi bukti dengan menggunakan alasan logis untuk memengaruhi.

2.      Opini
Opini adalah pendapat, ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian atau pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan tentang sesuatu yang berlaku pada masa depan dan kebenaran atau kesalahannya serta tidak dapat langsung ditentukan
3.      Adjektiva

Adjektiva atau kata sifat adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan, membatasi, memberi sifat, dan menambah suatu makna pada kata benda atau kata ganti. Contohnya kata enam puluh dalam kalimat Ada enam puluh orang guru di sekolah ini.


4.      Verba
Verba atau Kata kerja adalah kata/ kelompok kata yang digunakan untuk menggambarkan/ menyatakan suatu perbuatan, kejadian, peristiwa, eksistensi, pengalaman, keadaan, dan pertalian antara dua benda. Sebagai contoh kata menggigit dalam kalimat berikut Drakula menggigit korban-korbannya di bagian leher.
5.      Pronomina
Pronomina atau Kata ganti adalah kata yang digunakan sebagai kata benda atau frase kata benda.  Kata ganti menunjuk orang atau benda tanpa memberi/ menyebut nama orang atau benda yang sesungguhnya. Kata ganti mengambil posisi kata benda dan berfungsi seperti kata benda. Contoh: Rony absen karena ia sakit", kata ia di sini menunjukkan promina.
6.      Nomina
Nomina atau Kata benda adalah kata atau kelompok kata yang menyatakan suatu nama. Kata benda merupakan nama orang, binatang, tempat, benda, aktivitas, sifat , atau gagasan.  Fungsi dasar kata benda adalah menamai sesuatu (seseorang, tempat, benda, ide, binatang, sifat, atau perbuatan). Contohnya kalimat Saya senang menonton badminton.
7.      Adverbia
Adverbia atau kata keterangan adalah kata yang digunakan untuk membatasi dan memberikan informasi lebih banyak tentang kata kerja, kata keterangan yang lain, atau keseluruhan kalimat. Atau, kata yang digunakan untuk menerangkan bagaimana, dimana, kapan, dan mengapa suatu perbuatan dilakukan atau terjadi. Contoh: Mereka hidup dengan gembira.
8.      Bahasa baku
Bahasa baku atau bahasa standar adalah ragam bahasa yang diterima untuk dipakai dalam situasi resmi, seperti dalam perundang-undangan, surat-menyurat, dan rapat resmi. Bahasa baku terutama digunakan sebagai bahasa persatuan dalam masyarakat bahasa yang mempunyai banyak bahasa. Bahasa baku umumnya ditegakkan melalui kamus (ejaan dan kosakata), tata bahasa, pelafalan, lembaga bahasa, status hukum, serta penggunaan di masyarakat (pemerintah, sekolah, dll).













L.    Membuat Struktur Analisis Teks Eksposisi Mengenai Minuman Berkafein

Minuman Berkafein dapat Berdampak buruk bagi tubuh
Kafein merupakan senyawa alkaloid, utamanya terdapat dalam teh (1% - 4,8%), kopi (1% - 1,5%), dan biji kola (2,7% - 3,6%). Selain terkandung dalam bahan alami, kafein juga bisa dibuat secara semisintetis. Kafein dalam kopi, teh dan minuman bersoda memang dapat memberikan kesegaran sekejap. Namun kita harus berhati hati karena kafein dapat berdampak buruk bagi tubuh.
Pertama, kafein dapat menimbulkan reaksi yang tidak dikehendaki, seperti insomnia, gelisah, pernapasan meningkat, tremor otot dan ketagihan ringan. Kafein juga dapat menggangu fungsi nutrisi penguat otak, seperti vitamin B1, kalsium dan zat besi.
Selain itu, kandungan kafein di dalam kopi dapat menyebabkan sering buang air kecil, hal ini bila tidak disertai dengan minum air putih, dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi, bila ini berlangsung dalam periode panjang, dapat berdampak buruk bagi tubuh anda.
Dan juga minum kopi saat pagi hari waktu anda bangun tidur dapat menggangu sistem pembersihan tubuh di dalam pencernaan anda. Layaknya yang kita kenali tubuh kita melakukan system detoksifikasi sangat baik saat kita tengah tidur di malam hari, serta waktu bangun tidur di pagi hari. Untuk mempercepat system itu kita dapat memberikan asupan nutrisi yang lengkap untuk sarapan. Namu jika kita meminum kopi, maka kandungan kafein di dalam kopi dapat menghentikan pengeluaran racun tersebut. Jika kebiasaan ini terus diulang selama beberapa tahun, berapakah banyak racun yang semestinya kita keluarkan terus tersimpan di dalam tubuh.
            Sebuah Penelitian di Amerika tentang pengaruh kafein terhadap pelajar berdampak negatif bagi pelajar. Penelitian yang melibatkan 1500 pelajar itu menunjukkan bahwa mereka yang meminum secangkir kopi atau lebih perhari akan  menderita depresi dan kegelisahan yang tinggi dibandingkan yang tidak meminum kopi.

Analisis Teks Eksposisi
Jenis Karangan  : Eksposisi
Tema                 : Kesehatan

Kerangka Karangan:
Judul                 : Minuman Berkafein dapat Berdampak buruk bagi tubuh
I. Pendahuluan (Tesis)
Kafein dalam kopi, teh dan minuman bersoda memang dapat memberikan kesegaran sekejap. Namun kita harus berhati hati karena kafein dapat berdampak buruk bagi tubuh.
II. Argumen (Isi)
1.      Kafein dapat menimbulkan reaksi yang tidak dikehendaki, seperti insomnia, gelisah, pernapasan meningkat, tremor otot dan ketagihan ringan.
2.      Kafein juga dapat menggangu fungsi nutrisi penguat otak, seperti vitamin B1, kalsium dan zat besi.
3.      Kandungan kafein di dalam kopi dapat menyebabkan sering buang air kecil.
4.      Minum kopi saat pagi hari waktu anda bangun tidur dapat menggangu sistem pembersihan tubuh.
III. Penutup (Penegasan ulang)
1.      Sebuah Penelitian di Amerika tentang pengaruh kafein terhadap pelajar berdampak negatif bagi pelajar.

2.      Penelitian yang melibatkan 1500 pelajar itu menunjukkan bahwa mereka yang meminum secangkir kopi atau lebih perhari akan  menderita depresi dan kegelisahan yang tinggi dibandingkan yang tidak meminum kopi.




BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan

Kata eksposisi berasal dari bahasa inggris exsposition yang berarti “membuka” atau “memulai”. Memang karangan eksposisi itu karangan yang bertujuan untuk memberi tahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu. Dalam karangan eksposisi masalah yang dikomunikasikan terutama adalah informasi.
Pengertian Teks Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi, dengan kata lain Paragraf  Eksposisi ialah paragraf atau karangan yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca.

Ada beberapa jenis pengembangan dalam paragraf eksposisi :

1.      Eksposisi berita.
2.      Eksposisi ilustrasi.
3.      Eksposisi proses.
4.      Eksposisi perbandingan. 
5.      Eksposisi pertentangan.
6.      Eksposisi definisi. 
7.      Eksposisi analisis.
8.      Eksposisi klasifikasi.

B.     Saran

Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, Silahkan sampaikan kepada kami.Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah khilaf, Alfa dan lupa.

1 comment: