- Asal tanaman jagung
1. Akar
Akar jagung tergolong akar serabut dapat tumbuh pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif .
2. Batang jagung
Batang jagung berbentuk tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku.
3. Daun
Daun jagung berbentuknya memanjang. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stomata pada daun jagung berbentuk halter,. Setiap stomata dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas.
4. Bunga
Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah, dalam satu tanaman ,Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae, Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. sedangkan Bunga betina tersusun dalam tongkol.
5. Tongkol.
Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun, meskipun memiliki sejumlah bunga betina, Pada umumnya satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif, Buah Jagung yang siap panen Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Dan bunga jantan jagung memerlukan waktu 2-5 hari untuk penyerbukan lebih cepat daripada bunga betinanya.
- Ciri dan Umur Panen
- Umur panaen adalah 86-96 hari setelah tanam
- Jagung siap dipanen dengan tonkol atau kelobot mulai mengering yang ditandai dengan adanya lapisan hitam pada biji bagian lembaga.
- Biji kering, keras dan mengkilap, apabila ditekan tidak membekas.
- Klasifikasi tanaman jagung
- Kerajaan: Plantae
- (tidak termasuk) Monoc
- (tidak termasuk) Commelinids
- Ordo: Poales Famili: Poaceae
- Genus: Zea
- Spesies: Z. mays.
No comments:
Post a Comment